Maarif Online Banyuwangi – Tanpa henti dalam rangka menuju 100
sekolah/madrasah unggul NU Banyuwangi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi
bersama Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Maarif Banyuwangi. Melaksanakan kegiatan
Sobo Madrasah/Sekolah yang rencananya akan di gelar di 25 Kecamatan.
Pada kesempatan ini Zaki Al Mubarok selaku ketua LP Maarif NU
Banyuwangi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Baitussalam
Toyamas Kecamatan Gambiran karena telah siap menjadi tuan rumah dalam kegiatan Sobo
Madrasah/Sekolah edisi pertama ini.
“Alhamdulillah banyak capaian yang telah diperoleh oleh Yayasan Baitussalam wabil khusus untuk SDI nya, kami mengucapkan terimakasih kepada wali murid yang setinggi-tingginya, apalah artinya Yayasan Baitussalam tanpa wali murid. Maka kehadiran wali murid menjadi sangat penting. Ada tiga unsur dalam pendidikan yang harus menjadi satu yaitu guru, siswa dan wali murid/orang tua.” Ungkap pria yang juga merupakan Ketua III Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi PKBM Indonesia periode 2021-2026. Selasa (18-01-2022)
Baca Juga : Lembaga Pendidikan Maarif NU Banyuwangi Gelar Rapat Kerja (RAKER) Tahun 2022
Kegiatan Sobo Madrasah/Sekolah ini menjadi salah satu media bagi
PCNU Banyuwangi dan LP Maarif sebagai langkah silaturahimi dan menyerap saran
dan masukan dari lembaga pendidikan yang bernaung dibawahnya. Selain itu Ketua
LP Maarif NU Banyuwangi juga menyampaikan bahwa pada saat ini lembaga pendidikaan yang
bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Maarif NU banyuwangi sekitar 621.
“sekolah dibwa LP Maarif ada 621 sekolah, guru ada 8 ribu dan
siswa ada sekitar 86 ribu, kami ingin bersama-sama dengan yayasan lokal untuk bersama-sama
memajukan pendidikan, sekolah NU ini bukan sekolah yang eksklusif nggih, tidak
masalah jika yang sekolah tidah harus orang NU” tegas Pengasuh Pondok Pesantren
Roudlotur Rohmah Tegalsari.
Sementara itu Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini mengajak
kepala seluruh pengurus NU pada khususnya dan warga NU pada umumnya yang berada
di lingkungan Yayasan Baitussalam Toyamas Kecamatan Gambiran untuk bersama-sama
menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah NU. Pada kesempatan ini beliau juga
menyampaikan penentu NU dimasa yang akan datang.
“siapa yang bisa menjamin NU 10 tahun yang akan datang 20 tahun yang akan datang sampai 30 tahun yang akan datang, tergantung pada putra-putrane jenengan semua. Pentinge NU niku teng ngeriku, pentinge madrasah, pentinge maarif pentinge sekolah SDI” ungkap Ketua PCNU Banyuwangi pada sambutannya.
Tak hanya itu pada kesempatan ini Ketua PCNU Banyuwangi mengajak
seluruh guru menirakati siswa dan siswanya dan wali murid menirakati
anak-anaknya dengan doa bi dhohril ghoib. Salah satu usaha yang dilakukan
PCNU yaitu dengan menyerukan gerakan mematikan TV mulai magrib sampai dengan
Isya’.
“PCNU meyerukan dalam rangka menirakati anak, niku tirakate
mulai margrib sampai isya’. Mulai magrib sampe isy’ prei ningali TV dan HP
mulai magrib sampe isya’ mulai mangke dalu”. Pungkas Gus Makki sapaan akrabnya.
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih sebanyak 200 peserta yang terdiri atas pengurus PCNU Banyuwangi, Pengurus LP Maarif Banyuwangi, MWC NU Banyuwangi, MWC LP Maarif Banyuwangi, Pengrurusa Yayasan Baitussalam, Kepala sekolah RA, SDI dan MTs beserta jajarannya serta wali murid RA, SDI dan MTs.
Editor : Slamet
BERITA TERKAIT
Video Terkait:
![Iklan Detail Berita](https://maarifbwi.org/asset/foto_iklantengah/home.jpg)