LP Maarif NU Banyuwangi Instruksikan Seluruh Sekolah dan Madrasah Naungan NU Harus Pagar Nusa

Maarif Online Banyuwangi - Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Banyuwangi, sebagai nahkoda dalam pendidikan formal dibawah naungan Nahdlatul Ulama tetap satu komando, yaitu dengan menginstruksikan kepada seluruh sekolah dan madrasah di bawah naungan NU agar ada ekstrakulikuler maupun intrakurikuler pencak silat Pagar Nusa. Hal itu dikarenakan Pagar Nusa adalah anak kandung NU, yang wajib dilestarikan oleh kader Nahdliyin. Pagar Nusa lahir dari rahim NU melalui ulama-ulama khos untuk perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kami menargetkan pada tahun 2024 seluruh sekolah atau madrasah dibawah naungan LP Ma'arif mempunyai ekstrakurikuler maupun intrakurikuler pencak silat Pagar Nusa," ungkap Zaki Al Mubarok selaku Ketua LP Ma'arif PCNU Banyuwangi, Senin (14/2/2022).

Baca Juga : KKMI Kabupaten Banyuwangi selenggarakan PORSENI di Awal Tahun 2022

Menurutnya saat ini di Banyuwangi terdapat 621 sekolah dan madrasah dibawah naungan LP Ma'arif NU Banyuwangi. Pihaknya juga sudah melakukan MoU dengan PC Pagar Nusa Banyuwangi untuk pengembangan tradisi pencak silat.

"Adanya pencak silat Pagar Nusa di lembaga pendidikan Ma'arif NU, sangat membantu dakwah untuk membumikan dan menanamkan paham ahlussunah wal jama'ah sejak dini," ungkap pria yang akrab disapa Gus Zaki.

Sementara itu sekretaris PC Pagar Nusa Banyuwangi, Ahmad Syifa Nailul Wafar berterimakasih kepada LP Ma'arif NU Banyuwangi. Menurutnya, sinergi badan otonom dan lembaga NU sangat dibutuhkan dalam pengembangan dakwah.

"Maturnuwon kepada LP Ma'arif NU yang sudah membuka jalan dan lampu hijau kepada Pagar Nusa. Insyallah amanah ini akan kami jalankan sebaik-baiknya," ungkap Pengasuh Ponpes Minhajut Thullab Muncar.

Sejak MoU dengan LP Ma'arif PCNU Banyuwangi tahun 2020, saat ini ada sekitar 40 persen dari total sekolah yang sudah ada ekstrakulikuler maupun intrakurikuler pencak silat Pagar Nusa.

"Itu belum termasuk yang berada di sekolah swasta dan negeri dibawah Dinas Pendidikan maupun Pondok Pesantren dibawah Rabithah Ma'ahid Islamiyah atau RMI," tegas Gus Syifa sapaan akrabnya.